KEUTAMAAN BERDZIKIR DI MASJID
Dzikir adalah ibadah yang paling agung,
sementara masjid adalah rumah ibadah dan tempat paling utama. Dzikir di masjid
memiliki keistimewaan tertentu karena kemuliaan masjid, kesuciannya, turunnya
malaikat di masjid dinisbatkannya masjid kepada Allah (Baitullah).
Allah berfirman:
وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيْهَا اسْمُ اللهِ كَثِيْرًا ﴿٤٠﴾
"Dan masjid-masjid, yang di
dalamnya banyak disebut nama Allah" (Al-Hajj: 40)
Allah berfirman:
فِي بُيُوْتٍ أَذِنَ اللهُ أَن تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيْهَا
اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيْهَا بِالْغُدُوِّ وَاْلآصَالِ ﴿٣٦﴾ رِجَالٌ لاَّ
تُلْهِيْهِمْ تِجَارَةٌ وَلاَ بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللهِ ... ﴿٣٧﴾
"Bertasbih kepada Allah di
masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di
dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan
oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah"
(Al-Nur: 36-37)
Maka Allah memerintahkan untuk
mengagungkan masjid, membaca asma Allah di masjid, yaitu Lailaha illallah,
asma' al-husna atau yang lain, salat di masjid, belajar-mengajar ilmu agama
yang berkaitan dengan Allah, dan sebagainya yang termasuk dzikir kepada Allah.
Ketika ada seorang A'rabi datang ke
masjid dan ia kencing di dalamnya karena tidak tahu tentang kehormatan masjid,
maka Rasulullah bersabda:
إِنَّ هَذِهِ الْمَسَاجِدَ لاَ تَصْلُحُ لِشَيْئٍ مِنْ هَذَا
الْبَوْلِ وَلاَ الْقَذَرِ إِنَّمَا هِىَ لِذِكْرِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
وَالصَّلاَةِ وَقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ {رواه مسلم}
"Sesungguhnya masjid ini tidak
layak dari kencing dan kotoran. Masjid adalah untuk berdzikir kepada Allah,
shalat dan membaca al-Quran" (HR Muslim[7])
Dan yang termasuk dalam kategori di
atas adalah salat, mengajar ilmu agama, memberi mauidhah untuk jamaah dan
membimbingnya, dan hal-hal lain yang meliputi dzikir kepada Allah.
Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri:
عَنْ أَبِي سَعِيْدِ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ
رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُوْلُ اللهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ سَيَعْلَمُ أَهْلُ اَلْجَمْعِ مَنْ أَهلُ اَلْكَرَمِ فَقِيْلَ وَمَنْ
أَهْلُ اَلْكَرَمِ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ مَجَالِسُ الذكْرِ فِي الْمَسَاجِدِ
"Rasulullah Saw bersabda bahwa
Allah berfirman di hari kiamat: Manusia yang dikumpulkan akan tahu siapa Ahlu
al-Karam. Ada yang bertanya: Siapa Ahlu al-Karam wahai Rasulullah? Nabi
menjawab: Majlis-majlis dzikir di masjid-masjid"[8]
Maka mereka mendapatkan tiga keutamaan,
yaitu fadilah dzikir, fadilah berkumpul untuk berdzikir dan fadilah dilakukan
di masjid. Inilah keutamaan-keutamaan agung yang diperoleh mereka.
Ayat-ayat al-Quran dan Hadis-hadis diatas merupakan sebuah dalil tentang keutamaan berdzikir di masjid, dan masjidlah tempat berdzikir, bahkan masjid adalah tempat yang paling utama. Maka dianjurkan bagi orang-orang mukmin untuk memiliki majlis dan halaqah (perkumpulan) dzikir di masjid-masjid untuk berdzikir bersama.
Penulis : @bdul khair


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar anda !